Riwayat Perusahaan
PT. Ratu Prabu Energi Tbk berdiri pada tanggal 31 Maret 1993 dengan nama PT. Arona Binasejati dan bisnis awalnya bergerak dalam bidang industri manufaktur wooden furniture, yaitu industri perabot dan kelengkapan rumah tangga yang terbuat dari kayu, bambu dan rotan dengan menitikberatkan pada produksi furniture outdoor dengan tujuan pasar Belanda dan Kanada. Sesuai dengan perkembangan pasar internasional pada pertengahan 2002 Perseroan melakukan diversifikasi produk yaitu furniture indoor yang menggunakan bahan baku kayu pinus dan kayu karet, sehingga Perusahaan juga berhasil memperluas tujuan pasarnya ke Amerika, Australia dan Asia. Pada tahun 2003 Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sejumlah 95.000.000 lembar saham dengan nominal Rp. 500 per saham, dan pada tanggal 30 April 2003 saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (d/h. Bursa Efek Jakarta) dengan kode saham ARTI.
Pada tahun-tahun berikutnya Perseroan mulai mengalami kendala-kendala dalam produksinya, dimana sejak tahun 2006 Pemerintah Indonesia semakin meningkatkan pemberantasan illegal logging yang secara tidak langsung terjadi pembatasan supply ketersediaan bahan baku. Situasi tersebut menyebabkan sulitnya pengadaan bahan baku dan meningkatnya harga produksi yang berakibat pada tingginya harga pokok penjualan. Perseroan pun mengalami kerugian, arus kas negatif dari kegiatan usahanya, maka pada bulan April 2007 Perseroan menghentikan kegiatan operasionalnya dan seluruh karyawan dirumahkan.
Pada tahun 2008, melalui manajemen baru (pihak lain) mengakuisisi (backdoor listing) PT. Arona Binasejati, Tbk yang sekaligus secara legal dan operasional melakukan perubahan lini bisnis dari furniture ke bidang energi dan berganti nama menjadi PT. Ratu Prabu Energi, Tbk. Terdapat 2 (dua) pertimbangan utama perubahan lini usaha ke bidang MIGAS. Pertama karena manajemen baru merupakan Pengusaha berpengalaman yang telah berkecimpung puluhan tahun dibidang energi. Alasan kedua karena bidang usaha investasi dibidang energi dinilai mempunyai prospek usaha yang cukup baik pada saat itu dan dimasa yang akan datang.
Sebagai langkah awal perubahan kegiatan usaha, Perseroan melakukan akuisisi sebesar 99,99% saham PT. Lekom Maras yaitu sebuah Perusahaan bergerak dibidang oil & gas baik produksi maupun services. PT. Lekom Maras sendiri telah berdiri dan beroperasi sejak tahun 1975, dengan bisnis awalnya adalah Non Destructive Testing (NDT) yaitu aktivitas pengujian terhadap tingkat kerusakan suatu alat/obyek untuk memastikan apakah alat tersebut masih layak digunakan atau tidak. Kemudian PT. Lekom Maras berkembang dan mulai memperluas jasa layanan dengan melakukan diversifikasi horizontal yaitu dengan membentuk bidang (unit) usaha baru yang secara produk masih memiliki keterkaitan (sama-sama bidang MIGAS), tepatnya tahun 1991 membetuk divisi Tubular Service Division (TSD), lalu tahun 1997 mendirikan divisi yang fokus pada pengadaan alat-alat berat pertambangan untuk disewakan seperti rig dengan membentuk divisi Hydraulic Work Over (HWO).
Mengingat pasar minyak dan gas yang semakin menjanjikan dan menguntungkan, maka pada tahun 2002 PT. Lekom Maras masuk ke bidang produksi minyak dan gas dengan mengoperasikan blok (sumur) minyak dan gas, sehingga pada tahun 2003 Perusahaan memproduksi minyak dan gas, dengan mengakuisisi blok Abab, Raja, Dewa di Sumatera Selatan. Setahun kemudian PT. Lekom Maras mengakuisisi PT. Bangadua Petroleum dalam rangka untuk mengoperasikan blok minyak di Jatibarang Cirebon melalui mekanisme Asisten Teknis Kontrak dengan Pertamina.